HAK ASASI MANUSIA dan KARAKTER BANGSA
Hak asasi manusia diperoleh semenjak
manusia itu dilahirkan. Salah satunya adalah hak memperoleh pendidikan. Hak
tersebut diperoleh semenjak di dalam kandungan sampai ajal menjemput kemudian.
Menurut Rene van de Carr dan Marc Lehrer,
ketika seorang anak di dalam perut, ibu akan selalu menyayangi dan mengajarkan
kita berbagai macam hal. Misalnya diperdengarkan bacaan alqur’an, lagu, dan
tidak jarang diceritakan harapan dan doa mereka. Stimulus yang diberikan
tersebut dipercaya dapat dirasakan dan didengar oleh si jabang bayi. Inilah
pendidikan pertama yang dilalui manusia.
Keluarga adalah rumah pendidikan yang
terbaik. Dengan kasih sayang orang tua, anak-anak akan dapat belajar berbagai
hal, seperti sopan santun, cara beropini, berargumentasi dan lain sebagainya. Orang
tua juga menanamkan pendidikan karakter bangsa. Tujuannya untuk membentuk penyempurnaan diri
anak dan melatih kemampuan demi hidup yang lebih baik. Pakar pendidikan,
William Bennet mengatakan pembangunan karakter anak sangat ditentukan oleh pola
asuh dalam keluarga. Keluarga yang kokoh akan dapat melahirkan generasi penerus
yang berkualitas.
Ketika seorang anak tiba pada masa
sekolah, maka pendidikan karakter juga diperkuat di sana. Guru bekerja sama
dengan orang tua menanamkan pendidikan karakter tersebut untuk melengkapi
kepribadian anak. Kepribadian yang baik diharapkan bisa membawa perubahan ke
arah yang lebih baik demi menyongsong masa depan.
Anak yang berkepribadian berarti anak
tersebut sudah berkarakter. Secara umum ada empat tipe kepribadian yaitu :
1. Koleris
adalah anak yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, dan menyukai tantangan
2.
Sanguinis adalah anak yang suka berpikir
praktis, selalu ceria dan happy, suka
kejutan, dan berkegiatan sosial
3.
Plegmatis adalah anak suka bekerjasama,
menghindari konflik, teman bicara yang enak, dan tidak suka perubahan
4. Melankolis
adalah anak yang suka hal detil, perfeksionis, dan suka menyimpan kemarahan
Sebagai aspek kepribadian, karakter
merupakan cerminan dari kepribadian seseorang. Karakter mencakup mentalitas,
sikap, dan perilaku. Pendidikan karakter juga merupakan pendidikan budi
pekerti. Tata karma, sopan santun, dan adat istiadat adalah penekanan
pembelajarannya.
Pembelajaran di sekolah juga tidak
terlepas dari pendidikan karakter. Pendidikan nasional telah mencanangkan 18
pendidikan karakter yang diajarkan disekolah mulai tahun 2011 yaitu :
1.
Religius
Perilaku yang patuh
dalam melaksanakan ajaran agama, bertoleransi dan hidup rukun dengan pemeluk
agama lain
2. Jujur
Perilaku yang
menjadikan diri kita dapat dipercaya oleh orang lain dalam hal perkataan,
tindakan dan perbuatan.
3. Toleransi
Sikap menghargai
perbedaan agama, suku, pendapat dan tindakan
4. Disiplin
Sikap mematuhi
peraturan dan ketentuan
5. Kerja keras
Perilaku suka melakukan
sesuatu secara maksimal
6. Kreatif
Perilaku berpikir aktif
untuk menghasilkan sautu cara atau hasil
7. Mandiri
Sikap tidak suka
bergantung kepada orang lain.
8. Demokratis
Perilaku berpikir dan
bertindak menilai hak dan kewajiban diri dan orang lain
9. Rasa ingin tahu
Sikap berupaya
memperdalam dan memperluas sesuatu yang dipelajari, dilihar, dan didengar.
10. Semangat kebangsaan
Cara berpikir dan
bertindak yang menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi dan
golongan.
11. Cinta tanah air
Cara berpikir yang
mengutamakan kecintaan pada negara dan bangsa
12. Menghargai prestasi
Sikap mendorong diri
sendiri untuk menghasilkan sesuatu dan mengakui serta menghargai keberhasilan
orang lain
13. Komunikatif
Sikap mendorong dirinya
agar dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain
14. Cinta damai
Sikap mendorong dirinya
untuk lebih menyukai kedamaian daripada pertentangan dan pertengkaran
15. Gemar membaca
Sikap dan tindakan
mendorong dirinya untuk suka membaca
16. Peduli lingkungan
Sikap agar tidak
merusak lingkungan alam di sekitarnya
17. Peduli sosial
Sikap agar mau member
bantuan kepada orang lain yang membutuhkan
18. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku
untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya
Pendidikan karakter yang didengungkan
disekolah terutama diutamakan pada kedisiplinan. Disiplin adalah langkah awal
dan motor penggerak bagi keberhasil pembentukan mental dan jiwa anak didik.
Keberhasilan nilai yang dicapai setiap anak didik dikarenakan disiplin belajar
yang ditanamkannya dengan membaca banyak buku. Keberhasilan dalam berkomunikasi
dikarenakan disiplin berkegiatan sosial, sehingga mendapatkan banyak teman.
Keberhasilan masa depannya dikarenakan sifat mandiri dan kerja keras yang
ditanamkan, sehingga cita-cita dapat tercapai. Jadi ayo tanamkan disiplin dalam
diri dan jiwa kita sejak dini.
Pustaka: