Breaking News

Minggu, 28 Juni 2015

Artikel : PERKUAT IMANMU ............, NAK!

Perkuat imanmu…….., nak!
 
By        : Kesi Damayanti
Pekerjaan: Guru SMAN 1 Menganti Gresik
Telp     :083849701226

Kenakalan merusak moral.
Dunia memang sudah berbeda. Pemikiran anak-anak sekarang sudah jauh lebih modern. Perkembangan infomasi dan teknologi yang serba cepat dan canggih adalah salah satu penyebabnya.
Derasnya informasi terkadang menyulitkan orang tua dalam membentengi anaknya. Informasi tersebut terkadang memberikan dampak buruk pada mereka. Itulah hal terpenting yang menjadi pokok permasalahan pada setiap orang tua.
Di media cetak dan eletronik sering diberitakan macam-macam kenakalan remaja yang sering disorot. Misalnya penyalahgunaan narkoba, akses video porno, seks bebas, aborsi, prostitusi, dan lain-lain. Naudzubillah min dzalik. Bagaimana masa depan pemuda kita nanti?
BNN menyatakan lebih dari 50 persen pengguna narkoba adalah  kalangan pelajar dan mahasiswa. Narkoba merusak masa depan mereka. Tidak hanya fisik tapi juga mental mereka. Narkoba adalah awal dari kehancuran.
Pakar psikologi, Zoy Amirin mengatakan lebih dari 50 persen remaja di kota besar ‘belajar’ seks melalui video porno. Fakta memperlihatkan sebagian besar pelaku pembuatan video porno adalah pelajar.
 Dari video porno yang sering dilihatnya, tidak menutup kemungkinan mereka juga pernah melakukan seks bebas, walaupun budaya timur mengharamkan hal itu. Pengaruh budaya asing yang masuk ke negara kita juga makin memperparah.
Gaya hidup seks bebas mengakibatkan kehamilan di luar nikah. Dikarenakan takut akan sanksi sosial dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar, banyak dari mereka kemudian memutuskan untuk melakukan aborsi. Hasil survey BKKBN menyatakan tahun 2000 ada 700 – 800 ribu remaja melakukan aborsi.
Akibat lapangan pekerjaan yang sulit dan atau karena mereka telah terperangkap dalam seks bebas, diketahui mereka juga melakukan prostitusi. Sebuah penelitian mengungkapkan jumlah prostitusi di Indonesia tiap tahun semakin meningkat.



Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja.
 Kenakalan remaja tidak muncul begitu saja. Tentu ada pemicunya. Faktor yang berpengaruh ada di sekitar remaja itu, yaitu : keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar. Ketiganya berkaitan erat dalam pembentukan mental remaja.
Keluarga yang tidak utuh dan harmonis membuat remaja mengalami gangguan kepribadian. Mereka akan menjadi antisosial, bahkan mereka mengalami penyimpangan perilaku. Keluarga yang harmonis dan sehat akan menjadikan contoh hidup dan kunci bagi pemahaman mereka, karena mereka merasa aman dan nyaman di rumah. Terlebih keluarga memberi contoh-contoh terbaik sesuai dengan yang diajarkan dalam setiap agama. Dengan kekuatan keimanan, anak-anak mereka akan terbentengi dari hal negatif.
Sekolah adalah tempat menimba ilmu. Muatan kurikulum dengan menempatkan pendidikan agama dan budi pekerti bisa dijadikan sebagai benteng. Terlebih dalam kurikulum 2013, formasi mata pelajaran agama dan budi pekerti telah bertambah. Pemerintah menginginkan mata pelajaran tersebut dapat dijadikan tambahan materi pengetahuan untuk menjauhkan mereka dari perbuatan menyimpang dan terus berada di jalan yang benar.
Dari kedua faktor di atas, lingkungan sekitar menjadi pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan mental anak. Dengan pertemanan yang sehat dan lingkungan yang kondusif, mereka tidak akan terjerumus ke dunia hitam. Seorang anak bergaul dengan anak-anak pemikir dan penuh dengan kegiatan positif di sekolah (ekstrakurikuler), mereka akan terselamatkan. Sebaliknya mereka bergaul dan berteman dengan anak-anak yang suka memalak temannya atau berbuat kriminal di luar sekolah, merekapun dapat terpengaruh. Dukungan keimanan yang didapat dari rumah, sekolah, pertemanan yang sehat, dan memahami akan budi pekerti serta sopan santun akan menyelamatkan mereka dari perbuatan dosa.

Cara mengatasi kenakalan remaja
Sebagai orang tua tentu kita tidak ingin hal-hal negatif tersebut di atas menimpa anak-anak kita. Orang tua akan memproteksi mereka. Nasehat demi nasehat akan terdengar secara kontinyu. Terkadang ditambahi bumbu kemarahan dan sedikit sanksi untuk mereka.
Sebenarnya orang tua akan merasa sedih bahkan menangis dalam hati bila anaknya tidak dapat berbuka hati, saling berbagi cerita dengan orang tua. Menganggap orang tua sebagai teman dan tempat curhat, memahami tentang apa yang diinginkan anaknya. Perlu pendekatan yang sabar dan terus menerus serta mendukung anak melakukan hal-hal positif di rumah, sekolah ataupun di lingkungan sekitar.
Disamping itu orang tua juga perlu mengarahkan mereka agar melakukan kegiatan positif atupun menambah ilmu dengan keterampilan. Kesemuanya itu penting untuk masa depan mereka. Berbagai macam keterampilan sekarang ini dapat diperoleh dan dipelajari melalui internet. Hanya keinginan dan niat yang diperlukan untuk memulainya. Namun dari kesemuanya itu, memperkuat keimanan adalah kunci utama untuk kesuksesan kehidupan di dunia dan di akhirat serta terhindarkan dari perbuatan dosa. (kd)



Pustaka : http://belajarpsikologi.com/cara-mengatasi kenakalan remaja





1 komentar:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog