Breaking News

Sabtu, 25 April 2015

Artikel : Pendidikan Karakter

HAK ASASI MANUSIA dan KARAKTER BANGSA

Hak asasi manusia diperoleh semenjak manusia itu dilahirkan. Salah satunya adalah hak memperoleh pendidikan. Hak tersebut diperoleh semenjak di dalam kandungan sampai ajal menjemput kemudian.
Menurut Rene van de Carr dan Marc Lehrer, ketika seorang anak di dalam perut, ibu akan selalu menyayangi dan mengajarkan kita berbagai macam hal. Misalnya diperdengarkan bacaan alqur’an, lagu, dan tidak jarang diceritakan harapan dan doa mereka. Stimulus yang diberikan tersebut dipercaya dapat dirasakan dan didengar oleh si jabang bayi. Inilah pendidikan pertama yang dilalui manusia.
Keluarga adalah rumah pendidikan yang terbaik. Dengan kasih sayang orang tua, anak-anak akan dapat belajar berbagai hal, seperti sopan santun, cara beropini, berargumentasi dan lain sebagainya. Orang tua juga menanamkan pendidikan karakter bangsa.  Tujuannya untuk membentuk penyempurnaan diri anak dan melatih kemampuan demi hidup yang lebih baik. Pakar pendidikan, William Bennet mengatakan pembangunan karakter anak sangat ditentukan oleh pola asuh dalam keluarga. Keluarga yang kokoh akan dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
Ketika seorang anak tiba pada masa sekolah, maka pendidikan karakter juga diperkuat di sana. Guru bekerja sama dengan orang tua menanamkan pendidikan karakter tersebut untuk melengkapi kepribadian anak. Kepribadian yang baik diharapkan bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik demi menyongsong masa depan.
Anak yang berkepribadian berarti anak tersebut sudah berkarakter. Secara umum ada empat tipe kepribadian yaitu :
1.      Koleris adalah anak yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, dan menyukai tantangan
2.      Sanguinis adalah anak yang suka berpikir praktis, selalu ceria dan happy, suka kejutan, dan berkegiatan sosial
3.      Plegmatis adalah anak suka bekerjasama, menghindari konflik, teman bicara yang enak, dan tidak suka perubahan
4.      Melankolis adalah anak yang suka hal detil, perfeksionis, dan suka menyimpan kemarahan
Sebagai aspek kepribadian, karakter merupakan cerminan dari kepribadian seseorang. Karakter mencakup mentalitas, sikap, dan perilaku. Pendidikan karakter juga merupakan pendidikan budi pekerti. Tata karma, sopan santun, dan adat istiadat adalah penekanan pembelajarannya.
Pembelajaran di sekolah juga tidak terlepas dari pendidikan karakter. Pendidikan nasional telah mencanangkan 18 pendidikan karakter yang diajarkan disekolah mulai tahun 2011 yaitu :
1.      Religius          
Perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama, bertoleransi dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain
2.      Jujur
Perilaku yang menjadikan diri kita dapat dipercaya oleh orang lain dalam hal perkataan, tindakan dan perbuatan.
3.      Toleransi
Sikap menghargai perbedaan agama, suku, pendapat dan tindakan
4.      Disiplin
Sikap mematuhi peraturan dan ketentuan
5.      Kerja keras
Perilaku suka melakukan sesuatu secara maksimal
6.      Kreatif
Perilaku berpikir aktif untuk menghasilkan sautu cara atau hasil
7.      Mandiri
Sikap tidak suka bergantung kepada orang lain.
8.      Demokratis
Perilaku berpikir dan bertindak menilai hak dan kewajiban diri dan orang lain
9.      Rasa ingin tahu
Sikap berupaya memperdalam dan memperluas sesuatu yang dipelajari, dilihar, dan didengar.
10.  Semangat kebangsaan
Cara berpikir dan bertindak yang menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi dan golongan.
11.  Cinta tanah air
Cara berpikir yang mengutamakan kecintaan pada negara dan bangsa
12.  Menghargai prestasi
Sikap mendorong diri sendiri untuk menghasilkan sesuatu dan mengakui serta menghargai keberhasilan orang lain
13.  Komunikatif
Sikap mendorong dirinya agar dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain
14.  Cinta damai
Sikap mendorong dirinya untuk lebih menyukai kedamaian daripada pertentangan dan pertengkaran
15.  Gemar membaca
Sikap dan tindakan mendorong dirinya untuk suka membaca
16.  Peduli lingkungan
Sikap agar tidak merusak lingkungan alam di sekitarnya
17.  Peduli sosial
Sikap agar mau member bantuan kepada orang lain yang membutuhkan
18.  Tanggung jawab
Sikap dan perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya

Pendidikan karakter yang didengungkan disekolah terutama diutamakan pada kedisiplinan. Disiplin adalah langkah awal dan motor penggerak bagi keberhasil pembentukan mental dan jiwa anak didik. Keberhasilan nilai yang dicapai setiap anak didik dikarenakan disiplin belajar yang ditanamkannya dengan membaca banyak buku. Keberhasilan dalam berkomunikasi dikarenakan disiplin berkegiatan sosial, sehingga mendapatkan banyak teman. Keberhasilan masa depannya dikarenakan sifat mandiri dan kerja keras yang ditanamkan, sehingga cita-cita dapat tercapai. Jadi ayo tanamkan disiplin dalam diri dan jiwa kita sejak dini.




Pustaka:
Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, 2010 diunduh tanggal 25 April 2015



1 komentar:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog