Breaking News

Minggu, 24 Mei 2015

Citizen Reporter : Stasiunku

Stasiunku, Keadaanmu Kini!

Lha itu kereta apinya! Begitulah kata anakku ketika melihat kereta api lewat. Kereta tersebut tidaklah berhenti di sana. Memang itu adalah kereta besar yang hanya berhenti di stasiun-stasiun besar. Sedangkan stasiun Buduran adalah salah satu stasiun kecil yang ada di wilayah Sidoarjo dan hanya Kereta Roda Diesel (KRD) saja yang berhenti di sana.
Siang itu kami berjalan ke sana sambil menunggu mobil kami selesai di perbaiki. Kami ingin melihat dari dekat suasana di stasiun itu. Lagipula di sana juga sepi dan hawanya dingin. Angin sepoi-sepoi berhembus di antara bangunan panjang stasiun. Namun hanya ada secuil manusia saja yang berada di dalam kantor stasiun, selebihnya penjaga palang pintu. Dia berada 100 meter dari kantor tersebut. Juga beberapa orang berlalu lalang lewat di depan stasiun mencari jalan terdekat ke rumahnya.
Stasiun tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Kami miris melihatnya. Secara keseluruhan kondisinya tergolong bagus. Bangunan yang berdiri di belakang deretan pertokoan dan di antara penjual bunga dan jembatan layang Sidoarjo itu cukup bagus dengan warna abu-abu putih di dindingnya. Namun lantai keramik dengan warna senada terlihat seperti biduran (nama penyakit). Beberapa bagiannya kehilangan keramik yang menempel rapat di dasarnya. Papan pengumuman pun hanya tampak tiga baris tulisan kedatangan dan keberangkatan kereta. Namun telepon umum koin yang ada di sana masih berfungsi dengan apik dan suara laju kereta yang mempertontonkan kehidupan masih ada di sana.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog