BAB II – Hubungan Sosial
·
Terjadinya hubungan social
dikarenakan 3 hal yaitu : tindakan social, interaksi social, dan realitas
social
A.
Tindakan social
adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang agar mendapat respon dari orang
lain. Tindakan ini hanya dapat dilakukan seseorang dalam keadaan sadar. Misalnya:
orang lain bersiul denga tujuan agar dilihat oleh orang lain.
·
Ada 4 tipe tindakan social yaitu:
a. Tindakan
rasional instrumental adalah tindakan yang dilakukan
seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian cara untuk mencapai tujuan
Misalnya: siswa mengikuti seleksi
masuk perguruan tinggi
b. Tindakan
rasional berorientasi nilai adalah tindakan yang dilakukan
seseorang dengan hanya memperhitungkan manfaatnya saja dan bukan tujuannya.
Misalnya:
-
Pemberian bantuan untuk korban bencana
alam dengan tujuan tolong menolong
-
Kebersamaan hidup beragama dalam satu
lingkungan/Negara dengan tujuan saling menghormati
-
Kebebasan memilik agama dan kepercayaan
untuk dianut dengan tujuan hak asazi manusia
-
Menghindari unsur SARA dengan tujuan
menjaga perdamaian dalam hidup
c. Tindakan
tradisional adalah tindakan yang dilakukan
semata-mata hanya suatu kebiasaan atau tradisi yang turun menurun.
Misalnya: kebiasaan mudik bagi
pendatang di suatu daerah
d. Tindakan
afektif adalah tindakan yang sebagia besar dikuasai oleh
perasaan atau emosi tanpa mempertimbangan pikiran-pikiran yang sehat
Misalnya: seseorang melakukan sujud
syukur karena cita-cita atau keinginannya telah terkabulkan.
B.
Interaksi social
adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, atau kelompok emham kelompok.
·
Interaksi terjadi dalam suasana
persahabatan maupun pertikaian dan harus memenuhi syarat yaitu adanya kontak
social dan komunikasi.
a. Kontak
menurut arti bahasa/etimologi berasal dari kata con/cun yang berarti
bersama-sama, dan tango/tangere yang berarti menyentuh.
Kontak social
berarti bersama-sama mengadakan hubungan dengan cara bicara atau menulis agar
dimengerti orang lain
b. Komunikasi
(Everelt M Rogers) adalah perilaku yang diwujudkan dalam bentuk pembicaraan,
gerak-gerik badaniah atau sikap, dan perasaan
Contoh komunikasi:
-
Berjabat tangan; arti positifnya adalah
adanya kerjasama, saling memaafkan dan arti negatifnya bila dari kontak
tersebut terjadi pertentangan
·
Jenis-jenis interaksi social adalah:
-
Individu dengan individu;
misalnya murid berkonsultasi dengan guru BK, pejual dengan pembeli, menabung di
depan teller, ibu menasehati anaknya
-
Individu dengan kelompok;
misalnya guru menerangkan di depan kelas, seorang pramugari menjelaskan standar
keamanan penerbangan kepada penumpang pesawat, kandidat pemilu gubernur
memberikan pidatonya di depan pendukungnya
-
Kelompok dengan kelompok;
misalnya 2 kesebelasan beregosiasi bersama sebelum pertandingan sepakbola,
debat terbuka antara kandidat dan pendukung 2 partai politik
·
Ciri-ciri interaksi social adalah:
-
Pelakunya lebih dari seorang
-
Komunikasi melalui kontak social
-
Mempunyai maksud dan tujuan
-
Ada dimensi waktu
-
Kebutuhannya nyata
-
Memerhatikan efektifitas dan efisiensi
-
Tidak memaksa
·
Factor adanya interaksi social
adalah:
a. Imitasi
adalah tindakan mencontoh sikap dan perilaku orang lain
Misalnya: berpakaian dan bergaya
ala tokoh animasi/fiksi (cost play)
b. Sugesti
adalah pendapat, pandangan, dan sikap yang diberikan seseorang kepada oang lain
dan diterima oleh pihak lain.
-
Misalnya: seseorang mensugesti orang
lain sehingga mau melakukan perbuatan yang diminta seseorang tadi tanpa adanya
bantahan (cuci otak)
-
Sugesti diterima karena:
1. Keampuan
berpikirnya terhambat
2. Pikiran
dalam keadaan kacau
3. Otoritas/
mempunyai kemampuan di bidangnya
4. Mayoritas/
berasal dari kelompok terbesar
c. Identifikasi
adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang agar sama dengan orang
lain. Seseorang akan menganggap tokoh pujaannya berpengaruh pada dirinya dan
ingin mengikuti jejaknya
d. Simpati
adalah proses seseorang tertarik pada orang lain karena kemampuan, sikap,
kepribadian dan tingkah lakunya dan ingin bekerja sama
e. Empati
adalah
kecakapan merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan merasakan apa
yang telah dideritanya/dialaminya
·
Bentuk interaksi social (Soerjono
Soekamto) adalah:
A. Proses
social asosiatif
-
Kerjasama (Cooperation)
Bentuknya :
1. Tawar
menawar (bargaining): pelaksanaan perjanjian dengan tawar
menawar
Misalnya: pada proses jual beli
barang
2. Kooptasi
(cooptation) : sikap dalam penerimaan unsur baru
(perbedaan) dalam pelaksanaan politik suatu organisasi
3. Koalisi
(coalision) : kombinasi dua atau lebih organisasi
yang mempunyai satu tujuan, cita-cita ataupun ideologi
-
Akomodasi (accommodation)
usaha manusia meredam pertentangan untuk mencapai kestabilan.
Tujuannya
yaitu:
1. Mengurangi
perbedaan paham
2. Mencegah
meledaknya pertentangan
3. Memungkinkan
kerjasama
4. Mengusahakan
peleburuan
Bentuknya
:
1. Koersi
(Coercion) : bentuk akomodasi yang dilaksanakan karena adanya
paksaan
Misalnya : pemilik tanah meminta
penyewa memenuhi syarat yang diminta
2. Kompromi
: bentuk
akomodasi dimana masing-masing pihak mengurangi tuntutannya
Misalnya: pihak yang menyengketakan
sebidang tanah mencari kesepakatan
3. Arbitrase
:
bentuk akomidasi dengan bantuan pihak ketiga
Misalnya : penyelesaian masalah
buruh dan perusahaan dengan menghadirkan pihak pemerintah/ dinas tenaga kerja
4. Mediasi
: bentuk akomodasi dengan bantuan pihak ketiga
tetapi sifanya sebagai penasehat
Misalnya : mediasi pemerintah Finlandia dengan
Indonesia tentang Gerakan Aceh merdeka
5. Konsiliasi
:
bentuk akomodasi dengan mempertemukan pihak yang berselisih dan menyampaikan
keinginannya
Misalnya : pihak DLLAJR
berkonsultasi tentang tariff angkutan lebaran
6. Toleransi
: bentuk
akomodasi dengan menghindarkan diri dari perselisihan dengan menghormati pihak
lain
Misalnya : toleransi umat beragama
di Indonesia
7. Stalemate
: bentuk
akomodasi dimana pihak yang bertentangan mundur dari pertentangan tersebut
Misalnya : pertentangan Amerika
Serikat dan Iraq karena isu nuklir
8. Ajudikasi
(Adjudication) : bentuk akomodasi diselesaikan dengan
bantuan pengadilan
Misalnya : perselisihan tentang
kopi sianida
9. Konversi
:
bentuk akomodasi dimana salah satu pihak mengalah terhdap pihak lain
10. Sugregasi:
bentuk akomodasi dimana pihak satu dengan lainnya menghindar atau memisahkan
diri
11. Cease
Fire (gencatan senjata): bentuk akomodasi dengan
menangguhkan permusuhan sambil pengupayakan penyelesaian di antara pihak yang
bertikai
12. Displacement
:
bentuk akomodasi yang berusaha mengakhiri konflik dengan mengalihkan pada objek
masing-masing
-
Asimilasi
: proses yang ditandai dengan usaha mengurangi perbedaan.
Proses asimilasi ditandai:
1. Adanya
kelompok manusia yang berbeda kebudayaan
2. Mereka
saling bergaul secara langsung
3. Kelompok
tersebut saling menyesuaikan diri
Factor
yang mempermudah asimilasi adalah:
1. Sikap
toleransi
2. Mempunyai
kesempatan ekonomi yang seimbang
3. Sikap
menghargai orang lain
4. Sikap
terbuka
5. Persamaan
unsur kebudayaan
6. Perkawinan
campuran
7. Adanya
musuh bersama dari luar
Factor
yang menghambat adalah:
1. Kehidupan
terisolasi dari masyarakat umum
2. Kurangnya
pengetahuan
3. Kecurigaan
dan kecemburuan
4. Perasaan
primordial (perasaan mendalam yang dibawa sejak dulu)
5. Perbedaan
yang mencolok
-
Akulturasi
: proses yang timbul bila suatu masyarakat dengan kebudayaannya dihadapkan pada
kebudayaan lain
Unsur yang mudah diterima:
1. Kebudayaan
materiil
2. Teknologi
ekonomi dan pemanfaatannya
3. Kebudayaan
yang mudah disesuaikan
4. Kebudayaan
yang pengaruhnya kecil
Unsur
yang sulit diterima:
1. Yang
mendasari pola pikir manusia
2. Yang
mendasari proses sosialisasi
B. Proses
social Disosiatif
-
Persaingan (Competition);
tujuannya mendapatkan keuntungan
Bentuknya:
1. Bidang
ekonomi : karena
keterbatasannya persediaan
2. Bidang
kebudayaan : karena berkembangnya
pola piker masyarakat
3. Menempati
kedudukan
4. Perbedaan
ras
Penyebab
persaingan:
1. Perbedaan
pendapat
2. Perselisihan
3. Persamaan
kepentingan
4. Perbedaan
system
5. Perbedaan
kepentingan
Fungsi
persangain:
1. Menyalurkan
keinginan yang bersifat kompetitif
2. Agar
menjadi pusat perhatian
3. Alat
untuk seleksi
4. Alat
menempatkan seseorang sesuai kemampuannya
Akibat
persaingan:
1. Solidaritas
kelompok
2. Perubahan
sikap
3. Hilangnya
karta benda
4. Negosiasi
status quo
-
Kontravensi (Contravention); proses social di antara persaingan dan
pertentangan
Proses kontravensi (Leopold von
Wiese) adalah:
1. Proses
umum, misalnya penolakan, keengganan, perlawanan, protes
2. Kontravensi
sederhana, misalnya menyangkal pernyataan, mencaci-maki, melempar beban,
memfitnah
3. Kontracensi
intensif, misalnya menghasut, menyebarkan desas-desus, mengecewakan pihak lain
4. Kontravensi
rahasia, misalnya pengingkaran janji, membuka rahasia, khianat
5. Kontravensi
taktis, misalnya intimidasi, ancaman, provokasi, terror
Tipe
kontravensi:
1. Kontravensi
menyangkut generasi
2. Kontravensi
menyangkut jenis kelamin
3. Kontravensi
menyangkut kelompok
-
Pertentangan/Pertikaian/Konflik; proses social dengan jalan menentang pihak
lawan
Penyebab konflik:
1. Perbedaan
individu
2. Perbedaan
kebudayaan
3. Bentrokan
antar kepentingan
4. Perubahan
social
Factor
penyebab konflik:
1. Prasangka
buruk
2. Kurang
dapat mengendalikan diri
3. Permusuhan
4. Persaingan
5. Dorongana
memperoleh prestasi
Bentuk
konflik :
1. Konflik
individual
2. Pertentangan
kelas social
3. Pertentangan
rasial
4. Konflik
politik
5. Konflik
internasional
Dampak
negative konflik:
1. Retaknya
persatuan
2. Perubahan
kepribadian
3. Hancurnya
harta benda
4. Takluknya
salah satu pihak
Dampak
positif konflik:
1. Meningkatkan
solidaritas
2. Alat
perubahan social
Cara
pemecahan konflik:
1. Eliminating : pengunduran diri
2. Subjugating/domination
3. Majority
rule : suara terbanyak
4. Minority
consent : minoritas tersisih
5. Kompromi : mencari jalan tengah
6. Integrasi : menelaah kembali
C. Realitas
Sosial: kenyataan yang ada dalam masyarakat
·
Masyarakat : kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama mengatur diri
sebagai kesatuan social
Unsur masyarakat (Soekanto) :
1. Hidup
bersama
2. Waktu
yang lama
3. Mengadakan
interaksi
4. Kesadaran
diri
5. Menempatkan
system yang sesuai
Ciri
masyarakat (Anderson dan Parker) :
1. Sejumlah
orang
2. Tinggal
dalam suatu wilayah
3. Mempunyai
hubungan tetap
4. Membentuk
system
5. Memiliki
kepentingan bersama
6. Mempunyai
tujuan bersama
7. Mengadakan
ikatan
8. Mempunyai
perasaan solidaritas
9. Saling
ketergantungan
10. Terbentuknya
norma
11. Membentuk
kebudayaan bersama
·
Keluarga
: suatu unit social terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, anak
Dasar utama pembentukannya adalah
desire for response (hasrat untuk mendapat sambutan)
Karakteristik keluarga (Robert Mac
Iver dan Charles Harton Page) :
1. Berpasangan
dua individu berbeda gender
2. Diikat
perkawinan
3. Pengakuan
akan keturunan
4. Kehidupan
ekonomi dinikmati bersama
5. Kehidupan
berumah tangga
Fungsi
keluarga (Riadi) :
1. Fungsi
biologis / reproduksi : untuk mendapatkan keturunan
2. Fungsi
protektif / perlindungan : untuk keterjaminan ketenangan jasmani dan rohani
3. Fungsi
ekonomi :
4. Fungsi
edukasi :
5. Fungsi
sosialisasi :
6. Fungsi
afeksional (Perasaan)
7. Fungsi
religious
8. Fungsi
rekreatif
BAB II – Hubungan Sosial
·
Terjadinya hubungan social
dikarenakan 3 hal yaitu : tindakan social, interaksi social, dan realitas
social
A.
Tindakan social
adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang agar mendapat respon dari orang
lain. Tindakan ini hanya dapat dilakukan seseorang dalam keadaan sadar. Misalnya:
orang lain bersiul denga tujuan agar dilihat oleh orang lain.
·
Ada 4 tipe tindakan social yaitu:
a. Tindakan
rasional instrumental adalah tindakan yang dilakukan
seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian cara untuk mencapai tujuan
Misalnya: siswa mengikuti seleksi
masuk perguruan tinggi
b. Tindakan
rasional berorientasi nilai adalah tindakan yang dilakukan
seseorang dengan hanya memperhitungkan manfaatnya saja dan bukan tujuannya.
Misalnya:
-
Pemberian bantuan untuk korban bencana
alam dengan tujuan tolong menolong
-
Kebersamaan hidup beragama dalam satu
lingkungan/Negara dengan tujuan saling menghormati
-
Kebebasan memilik agama dan kepercayaan
untuk dianut dengan tujuan hak asazi manusia
-
Menghindari unsur SARA dengan tujuan
menjaga perdamaian dalam hidup
c. Tindakan
tradisional adalah tindakan yang dilakukan
semata-mata hanya suatu kebiasaan atau tradisi yang turun menurun.
Misalnya: kebiasaan mudik bagi
pendatang di suatu daerah
d. Tindakan
afektif adalah tindakan yang sebagia besar dikuasai oleh
perasaan atau emosi tanpa mempertimbangan pikiran-pikiran yang sehat
Misalnya: seseorang melakukan sujud
syukur karena cita-cita atau keinginannya telah terkabulkan.
B.
Interaksi social
adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, atau kelompok emham kelompok.
·
Interaksi terjadi dalam suasana
persahabatan maupun pertikaian dan harus memenuhi syarat yaitu adanya kontak
social dan komunikasi.
a. Kontak
menurut arti bahasa/etimologi berasal dari kata con/cun yang berarti
bersama-sama, dan tango/tangere yang berarti menyentuh.
Kontak social
berarti bersama-sama mengadakan hubungan dengan cara bicara atau menulis agar
dimengerti orang lain
b. Komunikasi
(Everelt M Rogers) adalah perilaku yang diwujudkan dalam bentuk pembicaraan,
gerak-gerik badaniah atau sikap, dan perasaan
Contoh komunikasi:
-
Berjabat tangan; arti positifnya adalah
adanya kerjasama, saling memaafkan dan arti negatifnya bila dari kontak
tersebut terjadi pertentangan
·
Jenis-jenis interaksi social adalah:
-
Individu dengan individu;
misalnya murid berkonsultasi dengan guru BK, pejual dengan pembeli, menabung di
depan teller, ibu menasehati anaknya
-
Individu dengan kelompok;
misalnya guru menerangkan di depan kelas, seorang pramugari menjelaskan standar
keamanan penerbangan kepada penumpang pesawat, kandidat pemilu gubernur
memberikan pidatonya di depan pendukungnya
-
Kelompok dengan kelompok;
misalnya 2 kesebelasan beregosiasi bersama sebelum pertandingan sepakbola,
debat terbuka antara kandidat dan pendukung 2 partai politik
·
Ciri-ciri interaksi social adalah:
-
Pelakunya lebih dari seorang
-
Komunikasi melalui kontak social
-
Mempunyai maksud dan tujuan
-
Ada dimensi waktu
-
Kebutuhannya nyata
-
Memerhatikan efektifitas dan efisiensi
-
Tidak memaksa
·
Factor adanya interaksi social
adalah:
a. Imitasi
adalah tindakan mencontoh sikap dan perilaku orang lain
Misalnya: berpakaian dan bergaya
ala tokoh animasi/fiksi (cost play)
b. Sugesti
adalah pendapat, pandangan, dan sikap yang diberikan seseorang kepada oang lain
dan diterima oleh pihak lain.
-
Misalnya: seseorang mensugesti orang
lain sehingga mau melakukan perbuatan yang diminta seseorang tadi tanpa adanya
bantahan (cuci otak)
-
Sugesti diterima karena:
1. Keampuan
berpikirnya terhambat
2. Pikiran
dalam keadaan kacau
3. Otoritas/
mempunyai kemampuan di bidangnya
4. Mayoritas/
berasal dari kelompok terbesar
c. Identifikasi
adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang agar sama dengan orang
lain. Seseorang akan menganggap tokoh pujaannya berpengaruh pada dirinya dan
ingin mengikuti jejaknya
d. Simpati
adalah proses seseorang tertarik pada orang lain karena kemampuan, sikap,
kepribadian dan tingkah lakunya dan ingin bekerja sama
e. Empati
adalah
kecakapan merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan merasakan apa
yang telah dideritanya/dialaminya
·
Bentuk interaksi social (Soerjono
Soekamto) adalah:
A. Proses
social asosiatif
-
Kerjasama (Cooperation)
Bentuknya :
1. Tawar
menawar (bargaining): pelaksanaan perjanjian dengan tawar
menawar
Misalnya: pada proses jual beli
barang
2. Kooptasi
(cooptation) : sikap dalam penerimaan unsur baru
(perbedaan) dalam pelaksanaan politik suatu organisasi
3. Koalisi
(coalision) : kombinasi dua atau lebih organisasi
yang mempunyai satu tujuan, cita-cita ataupun ideologi
-
Akomodasi (accommodation)
usaha manusia meredam pertentangan untuk mencapai kestabilan.
Tujuannya
yaitu:
1. Mengurangi
perbedaan paham
2. Mencegah
meledaknya pertentangan
3. Memungkinkan
kerjasama
4. Mengusahakan
peleburuan
Bentuknya
:
1. Koersi
(Coercion) : bentuk akomodasi yang dilaksanakan karena adanya
paksaan
Misalnya : pemilik tanah meminta
penyewa memenuhi syarat yang diminta
2. Kompromi
: bentuk
akomodasi dimana masing-masing pihak mengurangi tuntutannya
Misalnya: pihak yang menyengketakan
sebidang tanah mencari kesepakatan
3. Arbitrase
:
bentuk akomidasi dengan bantuan pihak ketiga
Misalnya : penyelesaian masalah
buruh dan perusahaan dengan menghadirkan pihak pemerintah/ dinas tenaga kerja
4. Mediasi
: bentuk akomodasi dengan bantuan pihak ketiga
tetapi sifanya sebagai penasehat
Misalnya : mediasi pemerintah Finlandia dengan
Indonesia tentang Gerakan Aceh merdeka
5. Konsiliasi
:
bentuk akomodasi dengan mempertemukan pihak yang berselisih dan menyampaikan
keinginannya
Misalnya : pihak DLLAJR
berkonsultasi tentang tariff angkutan lebaran
6. Toleransi
: bentuk
akomodasi dengan menghindarkan diri dari perselisihan dengan menghormati pihak
lain
Misalnya : toleransi umat beragama
di Indonesia
7. Stalemate
: bentuk
akomodasi dimana pihak yang bertentangan mundur dari pertentangan tersebut
Misalnya : pertentangan Amerika
Serikat dan Iraq karena isu nuklir
8. Ajudikasi
(Adjudication) : bentuk akomodasi diselesaikan dengan
bantuan pengadilan
Misalnya : perselisihan tentang
kopi sianida
9. Konversi
:
bentuk akomodasi dimana salah satu pihak mengalah terhdap pihak lain
10. Sugregasi:
bentuk akomodasi dimana pihak satu dengan lainnya menghindar atau memisahkan
diri
11. Cease
Fire (gencatan senjata): bentuk akomodasi dengan
menangguhkan permusuhan sambil pengupayakan penyelesaian di antara pihak yang
bertikai
12. Displacement
:
bentuk akomodasi yang berusaha mengakhiri konflik dengan mengalihkan pada objek
masing-masing
-
Asimilasi
: proses yang ditandai dengan usaha mengurangi perbedaan.
Proses asimilasi ditandai:
1. Adanya
kelompok manusia yang berbeda kebudayaan
2. Mereka
saling bergaul secara langsung
3. Kelompok
tersebut saling menyesuaikan diri
Factor
yang mempermudah asimilasi adalah:
1. Sikap
toleransi
2. Mempunyai
kesempatan ekonomi yang seimbang
3. Sikap
menghargai orang lain
4. Sikap
terbuka
5. Persamaan
unsur kebudayaan
6. Perkawinan
campuran
7. Adanya
musuh bersama dari luar
Factor
yang menghambat adalah:
1. Kehidupan
terisolasi dari masyarakat umum
2. Kurangnya
pengetahuan
3. Kecurigaan
dan kecemburuan
4. Perasaan
primordial (perasaan mendalam yang dibawa sejak dulu)
5. Perbedaan
yang mencolok
-
Akulturasi
: proses yang timbul bila suatu masyarakat dengan kebudayaannya dihadapkan pada
kebudayaan lain
Unsur yang mudah diterima:
1. Kebudayaan
materiil
2. Teknologi
ekonomi dan pemanfaatannya
3. Kebudayaan
yang mudah disesuaikan
4. Kebudayaan
yang pengaruhnya kecil
Unsur
yang sulit diterima:
1. Yang
mendasari pola pikir manusia
2. Yang
mendasari proses sosialisasi
B. Proses
social Disosiatif
-
Persaingan (Competition);
tujuannya mendapatkan keuntungan
Bentuknya:
1. Bidang
ekonomi : karena
keterbatasannya persediaan
2. Bidang
kebudayaan : karena berkembangnya
pola piker masyarakat
3. Menempati
kedudukan
4. Perbedaan
ras
Penyebab
persaingan:
1. Perbedaan
pendapat
2. Perselisihan
3. Persamaan
kepentingan
4. Perbedaan
system
5. Perbedaan
kepentingan
Fungsi
persangain:
1. Menyalurkan
keinginan yang bersifat kompetitif
2. Agar
menjadi pusat perhatian
3. Alat
untuk seleksi
4. Alat
menempatkan seseorang sesuai kemampuannya
Akibat
persaingan:
1. Solidaritas
kelompok
2. Perubahan
sikap
3. Hilangnya
karta benda
4. Negosiasi
status quo
-
Kontravensi (Contravention); proses social di antara persaingan dan
pertentangan
Proses kontravensi (Leopold von
Wiese) adalah:
1. Proses
umum, misalnya penolakan, keengganan, perlawanan, protes
2. Kontravensi
sederhana, misalnya menyangkal pernyataan, mencaci-maki, melempar beban,
memfitnah
3. Kontracensi
intensif, misalnya menghasut, menyebarkan desas-desus, mengecewakan pihak lain
4. Kontravensi
rahasia, misalnya pengingkaran janji, membuka rahasia, khianat
5. Kontravensi
taktis, misalnya intimidasi, ancaman, provokasi, terror
Tipe
kontravensi:
1. Kontravensi
menyangkut generasi
2. Kontravensi
menyangkut jenis kelamin
3. Kontravensi
menyangkut kelompok
-
Pertentangan/Pertikaian/Konflik; proses social dengan jalan menentang pihak
lawan
Penyebab konflik:
1. Perbedaan
individu
2. Perbedaan
kebudayaan
3. Bentrokan
antar kepentingan
4. Perubahan
social
Factor
penyebab konflik:
1. Prasangka
buruk
2. Kurang
dapat mengendalikan diri
3. Permusuhan
4. Persaingan
5. Dorongana
memperoleh prestasi
Bentuk
konflik :
1. Konflik
individual
2. Pertentangan
kelas social
3. Pertentangan
rasial
4. Konflik
politik
5. Konflik
internasional
Dampak
negative konflik:
1. Retaknya
persatuan
2. Perubahan
kepribadian
3. Hancurnya
harta benda
4. Takluknya
salah satu pihak
Dampak
positif konflik:
1. Meningkatkan
solidaritas
2. Alat
perubahan social
Cara
pemecahan konflik:
1. Eliminating : pengunduran diri
2. Subjugating/domination
3. Majority
rule : suara terbanyak
4. Minority
consent : minoritas tersisih
5. Kompromi : mencari jalan tengah
6. Integrasi : menelaah kembali
C. Realitas
Sosial: kenyataan yang ada dalam masyarakat
·
Masyarakat : kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama mengatur diri
sebagai kesatuan social
Unsur masyarakat (Soekanto) :
1. Hidup
bersama
2. Waktu
yang lama
3. Mengadakan
interaksi
4. Kesadaran
diri
5. Menempatkan
system yang sesuai
Ciri
masyarakat (Anderson dan Parker) :
1. Sejumlah
orang
2. Tinggal
dalam suatu wilayah
3. Mempunyai
hubungan tetap
4. Membentuk
system
5. Memiliki
kepentingan bersama
6. Mempunyai
tujuan bersama
7. Mengadakan
ikatan
8. Mempunyai
perasaan solidaritas
9. Saling
ketergantungan
10. Terbentuknya
norma
11. Membentuk
kebudayaan bersama
·
Keluarga
: suatu unit social terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, anak
Dasar utama pembentukannya adalah
desire for response (hasrat untuk mendapat sambutan)
Karakteristik keluarga (Robert Mac
Iver dan Charles Harton Page) :
1. Berpasangan
dua individu berbeda gender
2. Diikat
perkawinan
3. Pengakuan
akan keturunan
4. Kehidupan
ekonomi dinikmati bersama
5. Kehidupan
berumah tangga
Fungsi
keluarga (Riadi) :
1. Fungsi
biologis / reproduksi : untuk mendapatkan keturunan
2. Fungsi
protektif / perlindungan : untuk keterjaminan ketenangan jasmani dan rohani
3. Fungsi
ekonomi :
4. Fungsi
edukasi :
5. Fungsi
sosialisasi :
6. Fungsi
afeksional (Perasaan)
7. Fungsi
religious
8. Fungsi
rekreatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar